Batuan adalah benda alam yang menjadi
penyusun utama bumi. Kebanyakan batuan merupakan campuran mineral yang
tergabung secara fisik satu sama lain. Beberapa batua terutama tersusun dari
satu jenis mineral saja, dan sebagian kecil lagi dibentuk oleh gabungan
mineral, bahan organik serta bahan-bahan vulkanik. Batuan dipelajari dalam petrologi
yaitu sutu ilmu yang mempelajari tentang berbagai macam batuan yang terdapat
dalam kerak bumi baik cara terjadinya maupun klasifikasinya.
Batuan Beku
Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, “api ). Batuan beku berasal dari cairan magma yang membeku akibat mengalami pendinginan. Menurut ilmu petrologi semua bahan beku terbentuk dari magma karena membekunya lelehan silikat yang cair dan pijar. Magma yang cair dan pijar itu berada di dalam bumi dan oleh kekuatan gas yang larut di dalamnya naik ke atas mencari tempat-tempat yang lemah dalam kerak bumi seperti daerah patahan/rekahan. Magma akan keluar mencapai permukaan bumi melalui pipa gunungapi dan disebut lava, akan tetapi ada pula magma yang membeku jauh di dalam bumi.
Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, “api ). Batuan beku berasal dari cairan magma yang membeku akibat mengalami pendinginan. Menurut ilmu petrologi semua bahan beku terbentuk dari magma karena membekunya lelehan silikat yang cair dan pijar. Magma yang cair dan pijar itu berada di dalam bumi dan oleh kekuatan gas yang larut di dalamnya naik ke atas mencari tempat-tempat yang lemah dalam kerak bumi seperti daerah patahan/rekahan. Magma akan keluar mencapai permukaan bumi melalui pipa gunungapi dan disebut lava, akan tetapi ada pula magma yang membeku jauh di dalam bumi.
• Klasifikasi Batuan beku
Berdasarkan letak kejadiannya, batuan beku dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. Batuan beku dalam (plutonik)
Batuan beku dalam adalah batuan yang terbentuk barada jauh di dalam bumi (15-50 km), proses pendinginan sangat lambat karena dekat dengan astenosfer sehingga batuan seluruhnya terdiri atas kristal-kristal. Contoh batuan beku dalam : granit, granodiorit, gabro.
b. Batuan beku korok (hypabisal)
Terbentuk pada celah-celah / pipa gunungapi, proses pendinginanya relative cepat sehingga batuannya terdiri atas kristal-kristal yang tak sempurna dan bercampur dengan masa dasar sehingga membentuk struktur porfiritik. Contohnya granit porfiri dan diorit porfiri. Granit porfiri disebut dengan gang (batuan intrusi). magma yang mempunyai susunan granit itu membeku dalam sebuah gang, maka batuan yang terbentuk itu disebut porfiri granit yang berarti granit yang bertekstur porfiri.
c. Batuan beku luar (efusif)
Terbentuk di (dekat)permukaan bumi. Proses pendinginan sangat cepat sehingga tidak sempat membentuk kristal. Struktur batuan ini dinamakan amorf. Contohnya obsidian, riolit, batu apung.
Berdasarkan letak kejadiannya, batuan beku dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. Batuan beku dalam (plutonik)
Batuan beku dalam adalah batuan yang terbentuk barada jauh di dalam bumi (15-50 km), proses pendinginan sangat lambat karena dekat dengan astenosfer sehingga batuan seluruhnya terdiri atas kristal-kristal. Contoh batuan beku dalam : granit, granodiorit, gabro.
b. Batuan beku korok (hypabisal)
Terbentuk pada celah-celah / pipa gunungapi, proses pendinginanya relative cepat sehingga batuannya terdiri atas kristal-kristal yang tak sempurna dan bercampur dengan masa dasar sehingga membentuk struktur porfiritik. Contohnya granit porfiri dan diorit porfiri. Granit porfiri disebut dengan gang (batuan intrusi). magma yang mempunyai susunan granit itu membeku dalam sebuah gang, maka batuan yang terbentuk itu disebut porfiri granit yang berarti granit yang bertekstur porfiri.
c. Batuan beku luar (efusif)
Terbentuk di (dekat)permukaan bumi. Proses pendinginan sangat cepat sehingga tidak sempat membentuk kristal. Struktur batuan ini dinamakan amorf. Contohnya obsidian, riolit, batu apung.
Tekstur
batuan beku dipengaruhi oleh temperature, tekanan, dan perubahan dalam
komposisi, sehingga batuan beku dapat dibedakan menjadi
Tingkat kristalisasi
- Holokristalin, yaitu batuan beku yang hampir
seluruhnya disusun oleh kristal
- Hipokristalin, yaitu batuan beku yang
tersusun oleh kristal dan gelas
- Holohyalin, yaitu batuan beku yang hampir
seluruhnya tersusun oleh gelas
0 komentar:
Posting Komentar